1. Estimasion pertumbuhan Udang
Dengan laju pertumbuhan ABW(berat rata-rata per ekor udang) 3gram per 10 hari dengan padat tebar sekitar ±100ribu ekor.
Dari PL < 60 ~ > 90 (2bulan sampai ke 3bulan) mencapai size Standar 60ekor (ABW) 16.6 gram membutuhkan waktu sekitar 20sampai30 hari. Dalam 1kg nya untuk size STD.
PL - udang
|
ABW
|
SIZE
|
30-35
|
3,5 ~ <4>gram
|
285~250
|
60 - 70
|
10 gram
|
100
|
70 - 80
|
13 gram
|
76
|
80 - 90
|
16 gram
|
62.5
|
2. Estimasion tonase
Jumlah kg per 1x pakan (pakan tertiggi), berapa kali pakan dalam 1hari atau jumlah pakan harian, kali Estimasion.
Konci nya :
Size
|
ABW
|
Estimasion
|
PL hari
|
Jumlah Pakan harian_kg
|
Estimasion
|
103
|
9.71 gram
|
23,75
|
1½bln.(45)
|
24
|
6>15
|
333~250
|
3~4gram
|
8.438
|
30
|
16
|
6>10
|
gram
|
6>10
|
Estimasion dibawah ABW10(size.100)koncinya8~10
| ||
Jumlah
pakan harian kg
|
Dikalikan Estimasion
|
Jumlah
tonase kg
|
16
|
8
|
128
|
Estimasion diatas ABW10(size.100)
| ||
Size
|
ABW
|
Estimasion
|
100
|
10 gram
|
18 > 23
|
80
|
12.5 gram
|
23 > 27
|
70
|
14.2 gram
|
28 > 30
|
54 > 35
|
18.5 > 28.5 gram
|
30 > 35
|
Contoh :
Jika di panen :
1.Size 80, estimasion <23
per 1kali pakan: 10kg X 4 kali pakan dalam satu hari X estimasion <23 = 920kg. jumlah tonase.
2.Size 60 (size standar), estimasion >30
per 1kali pakan: 10kg X 4 kali pakan dalam satu hari X estimasion >30 = 1.200kg. jumlah tonase.
3. Estimasion BO (biaya oprasional)
Jumalah Tonase panen X estimasion (27,28,29,30>35) = BO (biaya oprasional)
Contoh :
Tonase 1.200kg X 35 = Rp.42.000.000 estimasion (BO tertinggi)
Tonase 1.200kg X 27 = Rp.32.400.000 estimasion (BO terendah)
CONTOH PEDOMAN PEMBERIAN PAKAN UNTUK 100.000 EKOR BENUR
PL
Umur Udang
(hari) |
ABW.
BERAT
RATA ² UDANG (Gr/Ekor) |
%
UDANG HIDUP |
JUMLAH UDANG HIDUP
(Ekor) |
FREKUENSI
PEMBERIAN PAKAN (Kali/hari) |
Waktu lama
Cek anco
jam
|
Size
|
1
|
0,04
|
100
|
100.000
|
3
|
Pakan ke pakan
|
25.000
|
15
|
0,02~2
|
95
|
90.500
|
4
|
Pakan ke pakan
|
50.000~500
|
30
|
2~3~4
|
90
|
90.000
|
4
|
3-jam
|
500~333~250
|
45
|
6
|
85
|
80.500
|
4~5
|
3-jam
|
116
|
60
|
8
|
80
|
80.000
|
5
|
2.5 jam~2 jam
|
125
|
75
|
10~15
|
77,5
|
70.750
|
5
|
2 jam~1.5 jam
|
100~66
|
90
|
15-16
|
75
|
70.500
|
5~6
|
1.5 jam
|
66~62
|
105
|
16-18
|
72,5
|
70.250
|
5~6
|
1.5 jam
|
62~55
|
120
|
18-20
|
70
|
70.000
|
6
|
1.5 jam
|
55~50
|
4. Rumus FCR (kesamaan berat pakan dan udang)
Contoh :
Jika di panen :
> Habis jumlah pakan 1.380kg : tonase 920kg FCR adalah = 1.5
> Habis jumlah pakan 1.800kg : tonase 1.200kg FCR adalah = 1.5
FCR 1,5 ini berarti dari 1,5 kg pakan yang diberikan kepada udang 1 kg menjadi daging dan 0,5 kg menjadi kotoran udang. Jika produksi 2 ton maka dibutuhkan pakan 3 ton.
Catatan: Pakan yang tidak cukup akan mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat dan akan timbul sifat kanibalisme udang. Usahakan: Sarana dan prasarana harus stabil dan mencukupi. Sesuai prosedur budidaya yang baik dan benar.
Dengan catatan:
A. Memperbaiki” qualitas air
B. Memperbaiki” Hasil
C. Memperbaiki” Kelangsungan hidup
D. Memperbaiki” rasa/selera.
Untuk mengetahui jumlah berat badan udang dapat diketahui dengan cara mengambil beberapa sampel lalu ditimbang dan dirata-rata. Apabila setelah pengamatan ditemukan suatu gejala yang tidak baik atau ganjil, maka segera mengambil tindakan yang tepat karena berpengaruh sekali terhadap produksi dan penghasilan tambak.
Ada beberapa komponen yang harus menjadi perhatian, diantaranya :
- Luas tambak
- Jumlah padat Tebar
- Jumlah Kincir
- Obat-obatan yang dipakai
- Pengetahuan mengenai pengelolaan & persiapan lahan, persiapan air,pengelolaan pakan, penanganan penyakit dll.
Tidak kalah pentingnya adalah kemampuan modal, banyak orang yang mempunyai keinginan besar dengan meninggikan jumlah tebar tetapi tidak diimbangi dengan penggunaan pakan dan obat-obatan yang cukup karena keterbatasan modal. Akibatnya tidak mendapatkan hasil, karena kebutuhan Udang akan nutrisi dan lingkungan yang bagus tidak tersedia.
Maraknya penyakit sehingga banyak petambak yang gagal, lebih banyak disebabkan karena kurangnya kemampuan untuk menilai diri dan potensi tambak yang dikelola. Lebih banyak terinspirasi oleh hasil yang "Fantastis" tanpa mengukur kemampuan daya dukung lahan dan Sumber daya manusianya.
Jadi, pandai-pandailah membaca situasi, menganalisa kemampuan diri sehingga mampu memadukan antara harapan dengan kenyataan, tidak hanya mengejar impian tanpa berpijak pada daya dukung yang ada.
- Luas tambak
- Jumlah padat Tebar
- Jumlah Kincir
- Obat-obatan yang dipakai
- Pengetahuan mengenai pengelolaan & persiapan lahan, persiapan air,pengelolaan pakan, penanganan penyakit dll.
Tidak kalah pentingnya adalah kemampuan modal, banyak orang yang mempunyai keinginan besar dengan meninggikan jumlah tebar tetapi tidak diimbangi dengan penggunaan pakan dan obat-obatan yang cukup karena keterbatasan modal. Akibatnya tidak mendapatkan hasil, karena kebutuhan Udang akan nutrisi dan lingkungan yang bagus tidak tersedia.
Maraknya penyakit sehingga banyak petambak yang gagal, lebih banyak disebabkan karena kurangnya kemampuan untuk menilai diri dan potensi tambak yang dikelola. Lebih banyak terinspirasi oleh hasil yang "Fantastis" tanpa mengukur kemampuan daya dukung lahan dan Sumber daya manusianya.
Jadi, pandai-pandailah membaca situasi, menganalisa kemampuan diri sehingga mampu memadukan antara harapan dengan kenyataan, tidak hanya mengejar impian tanpa berpijak pada daya dukung yang ada.
PANEN
Catatan: 2014
1piber full sekitar <140kg. (>146kg max-karna ada air ES)
· 5Piber, 17 basket, tonase 703kg. Per basket 41.3kg
· 7piber, 25 basket, tonase 1.019kg, size 77 pl 2bln. Per basket 40.8kg
· pakan 5kgx4 dua bulan kurang 2 hari size 104 tonase 636kg 15kranjang 4setengah piber.
· size 103 pakan 10kgx4 7piber,22basket per basket 43.1kg tonase 950kg pl sebulan setengah.
Catatan; untung gak banyak, rugi juga gak banyak.
2bln,untung tapi gak banyak. Estimasi dana ---950x28dana sekitar 27 juta bersih.
· 10piber, 37basket, per basket 41.2kg , tonase =1.527kg, size64, pakan 11kgx4, pl-100hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar